BATAM, PARASRIAU.COM - Otoritas Jasa Keuangan propinsi Riau menghimbau agar media selain menyajikan berbagai informasi juga bisa mengedukasi masyarakat terkait literasi dan inklusi keuangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan indeks literasi keuangan ditengah masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Riau, Elvira Azwan saat menggelar acara Capacity Building Wartawan Tahun 2024, Kamis (17/10/2024) di Batam.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
SNLIK tahun 2024 juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasil yang diperoleh menunjukkan indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 39,11 persen. Adapun, indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.
"Tingkat inklusi keuangan nasional dalam sepuluh tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan dan ditargetkan akan mencapai 90% pada akhir 2024 ini," ujarnya.
Untuk itu, OJK Riau menurutnya mengajak media di Riau untuk turut berkontribusi dalam upaya mendorong meningkatnya indeks literasi dan inklusi keuangan.
"Kami tidak bisa sendiri, harus bersinergi dengan banyak pihak termasuk media dalam upaya mendorong meningkatnya indeks literasi dan inklusi keuangan di Riau, salah satunya melalui kegiatan yang kita laksanakan hari ini," sebutnya.
Dia berharap kegiatan Capacity Building ini bisa menambah pengetahuan para jurnalis tentang tugas dan fungsi OJK dan nantinya bisa juga menyampaikan pengetahuan yang didapat kepada masyarakat dan ikut memberikan edukasi. (nie)