Parade Bhinneka Tunggal Ika di Riau Dimeriahkan 58 Pasangan Berpakaian Adat
Cari Berita

Advertisement

Parade Bhinneka Tunggal Ika di Riau Dimeriahkan 58 Pasangan Berpakaian Adat

Senin, 02 September 2024

Parade Bhinneka Tunggal Ika tahun 2024 yang dipusatkan di Jalan Gajahmada Pekanbaru, Minggu (1/9/2024).


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Parade Bhinneka Tunggal Ika tahun 2024 yang dipusatkan di Jalan Gajahmada Kota Pekanbaru, Minggu (01/09/2024) diikuti hampir 5.000 peserta yang terdaftar dari 58 paguyuban.


58 paguyuban ini mengirimkan 58 pasangan berpakaian adat. Selain itu juga ada bendera merah putih dengan panjang 79 meter yang dibawa oleh purna  paskibra serta ada 47 bazar dan kerajinan dari paguyuban-paguyuban yang ada di Provinsi Riau.



"Kegiatan Parade Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka Hari Jadi Provinsi Riau ke-67 dan Hari Kemerdekaan RI ke-79 ini juga dimeriahkan oleh pagelaran dari 8 seni budaya yang sudah dipilih," sebut Ketua Panitia Parade Bhinneka Tunggal Ika tahun 2024, Peng Suyoto saat menyampaikan laporan.


Peng Suyoto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, Forkompinda, para pembina FPK Riau yang selalu mendukung kegiatan FPK Provinsi Riau.


"Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada setiap sponsor yang ikut menyukseskan acara ini, para panitia yang telah bekerja keras, para wartawan serta peserta Parade Bhinneka Tunggal Ika tahun 2024 dan juga ormas yang sudah sekian bulan mempersiapkan untuk menyukseskan perayaan Hari Jadi Provinsi Riau ke-67 dan Hari Kemerdekaan RI ke-79 ini," ucap Peng Suyoto.


Berkat pembinaan dan dukungan dari semua pihak, sambung Peng Suyoto, indeks toleransi di Provinsi Riau semakin membaik. Semua ini berkat peran Gubernur Riau serta Forkopimda yang mendukung forum-forum seperti FPK, FKUB dan FKDM dalam kegiatan-kegiatan pembauran dan kebhinekaan ini.


Sementara itu, Kapolda Riau Irjen M Iqbal dalam sambutannya menyampaikan empat pilar utama yang menjadi dasar kekuatan bangsa dan negara. Empat pilar utama tersebut yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.


'Intinya adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Meskipun berbeda-beda, kita tetap bersaudara. Toleransi di negara kita, khususnya di Bumi Lancang Kuning, harus terus kita jaga," ujar Irjen M Iqbal sembari menegaskan, walaupun berbeda etnik, budaya, ras, dan suku namun satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.


"Terimakasih kepada Ketua FPK dan jajaran. Kita tahu ada empat konsensus kebangsaan yang semuanya itu adalah untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, walaupun kita berbeda-beda, tatapi kita berbeda, kita pertahankan bangsa ini, TNI dan Polri sangat terbantu dengan forum pembauran kebangsaan untuk menjaga toleransi dan harmonisasi," katanya.



Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri RI Drajat Wisnu Setyawan  dalam sambutannya mengatakan, parade ini dilaksanakan dalam rangka membangkitkan semangat keberagaman serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Dia pun mengapresiasi terselenggaranya kegiatan para kebudayaan yang ditaja oleh FPK Provinsi Riau ini.


"Tentu saja ini bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, untuk berkaitan atau program berkaitan dengan persatuan dan kesatuan. Tentu saja ini upaya untuk merawat persatuan dan kesatuan, agar tetap dilaksanakan tahun - tahun mendatang," ungkapnya.


Diharapkan kedepannya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bersinergi untuk membangun persatuan dan kesatuan.


"Menjelang Pilkada ini tentu bentuk kegiatan seperti ini yang tentu saja diharapkan menciptakan stabilitas politik dan kondusifitas agar Pilkada berjalan aman dan sukses untuk melahirkan pimpinan daerah terutama di Riau ini," katanya.


Dikatakannya, acara parade Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan salah satu cara mempertahankan kerukunan umat dan keberagaman yang ada di Riau.


"Spesial tahun ini dirangkaikan dengan kegiatan Rakor dan pemberian penganugerahan kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Jadi kita mengundang FPK se-Indonesia," katanya.


Sedangkan Plh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Togap Simangunsong menjelaskan, pengibaran bendera sepanjang 79 meter ini merupakan bagian dari rangkaian acara pemberian penghargaan 10 juta bendera merah putih.


Kemendagri telah memberikan penghargaan kepada 10 provinsi, 10 kota, dan 10 kabupaten yang dinilai terbaik dalam membagikan 10 juta bendera untuk memperingati HUT ke-79 RI.


"Pembagian 10 juta bendera merah putih dilaksanakan secara sinergis di seluruh Indonesia, mulai dari kabupaten, kota, provinsi, hingga pusat. Pada 1 Agustus lalu, pencanangan dilakukan di Ibukota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Pasir Utara. Acara puncak diselenggarakan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau," jelasnya. (*)