Silaturahim ke Rumah UAS, KKK Pekanbaru Serahkan 212 Sak Semen untuk Ponpes Ma'had Azzahra
Cari Berita

Advertisement

Silaturahim ke Rumah UAS, KKK Pekanbaru Serahkan 212 Sak Semen untuk Ponpes Ma'had Azzahra

Jumat, 19 Juli 2024

Silaturahim ke Rumah UAS, KKK Pekanbaru Serahkan 212 Sak Semen untuk Ponpes Ma'had Azzahra 


PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Keluarga besar Kisaran (KKK) Pekanbaru bersilaturahim  ke Pondok Pesantren Ma'had Azzahra milik Ustadz Abdul Shomad (UAS) di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Kamis (18/7/2024). 



Rombongan warga KKK Pekanbaru itu terdiri dari Penasehat KKK Riau Drs H Hermansyah, Ketua dan pengurus DPW KKK Provinsi Riau H Syawaluddin Hasibuan, Ir Widyasono Hardjo, Aidil Ilham, M Yusuf Marpaung serta Junaidi, Sudarso Yusuf KDI, Humas Yudi Waldi dan sejumlah ibu-ibu warga KKK. 


"Alhamdulillah kedatangan keluarga KKK Pekanbaru mendapat sambutan yang luar biasa dari tuan guru. Bahkan suasana silaturahmi hangat dan kekeluargaan," kata Ketua DPW KKK Provinsi Riau H Syawaluddin Hasibuan. 



Pertemuan terasa semakin akrab karena bersama rombongan ikut H Idris salah satu saudara sepupu UAS. Seperti kebiasaan orang Melayu kebanyakan keduanya pun langsung berbalas pantun. 


Usai berbalas pantun inilah, Ketua DPW KKK Provinsi Riau H Syawaluddin menyampaikan hajat dan tujuannya. Yakni menyerahkan secara simbolis memberikan 212 sak semen yang merupakan infak /wakaf warga Kerukunan Keluarga besar Kisaran Asahan untuk pembangunan Pondok Pesantren di bawah binaan UAS. 


"Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim saya mewakili keluarga besar KKK secara simbolis menyerahkan 212 sak semen untuk membantu pembangunan pondok pesantren. Semoga menjadi manfaat dan berkah, " kata Syawaluddin. 


Prof Abdul Somad LC D.E.S.A PhD  ini pun menerima dengan suka cita dan mendoakan semoga menjadi amal jariyah bagi warga KKK dan bermanfaat bagi santri-santri yang merupakan para pejuang penghafal Quran. dengan pemberian beasiswa ini. 


"Barakallahu fii kum, semoga menjadi manfaat bagi santri -santri para penghafal Quran dan menjadi amal jariyah bag warga Kerukunan Keluarga besar Kisaran Asahan," ucapnya UAS. 


Dan setelah itu, UAS pun diminta memberikan petuah bagi paguyuban keluarga besar Kisaran. "Apa yang sudah dilakukan KKK Pekanbaru sangat bagus, seperti khatam Quran dan arisan. Tapi kedepan KKK harus menjadi manfaat bagi lemah ekonominya. Jangan perkumpulan ini hanya menjadi berkumpulnya orang-orang yang kaya saja, tapi juga saling bantu membantu sesama warga KKK," pesannya.


Dalam kesempatan itu UAS pun bercerita tentang sejarah Melayu di Sumatera Utara yang menurutnya sangat unik tapi merupakan fakta. Mulai riwayat Kesultanan Deli sampai kesultanan Asahan ia fasih menceritakan asal muasalnya. Di akhir pertemuan UAS pun memberikan cenderamata kepada rombongan KKK berupa buku bacaan doa dan zikir. (*/pr2)