DUMAI, PARASRIAU.COM - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai memberikan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Kota Dumai melalui program Pertamina UMK Academy 2024.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan bagi pelaku UMK terhadap dunia usaha dan mendorong pegembangan usaha yang berkelanjutan, sehingga memiliki daya saing di tingkat global.
Program yang diinisiasi oleh PT Pertamina (Persero) ini dilakukan dengan memberikan edukasi serta pendampingan secara langsung lewat pelatihan yang intensif, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina.
Bertajuk “Beri Energi Baru Menuju UMK Maju”, PT Pertamina (Persero) melalui program Pertamina UMK Academy 2024 berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Upaya tersebut bertujuan untuk mendorong UMK di seluruh Indonesia yang juga disebut menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan, mengatakan bahwa program Pertamina UMKM Academy merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung potensi pelaku usaha yang ada di Kota Dumai dan mendorong pertumbuhan serta pembangunan ekonomi daerah.
“Lewat Pertamina UMK Academy, ini menunjukkan keseriusan dan komitmen kami mendorong para pelaku usaha UMK dari Kota Dumai semakin serius mengembangkan pasarnya. Hal ini juga bertujuan agar para pelaku UMK memiliki daya saing yang lebih besar sehingga dapat semakin naik kelas dari berbagai aspek,” kata Agustiawan.
Menurut Agustiawan para pelaku UMK Kota Dumai memiliki potensi besar dalam menghasilkan produk-produk yang kreatif, inovatif, serta memiliki ciri khas yang akan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
Para pelaku UMK yang ada di Kota Dumai juga dinilai sangat mampu dan potensial untuk bersaing dengan para pelaku UMK yang ada di kota-kota besar di Indonesia.
Dalam program Pertamina UMK Academy yang telah berjalan selama lima tahun tersebut, PT KPI Unit Dumai memberikan pelatihan serta pendampingan secara langsung kepada pelaku UMK baik dari hulu hingga ke hilir.
Seperti halnya memberikan pemahaman berkaitan dengan peningkatan kualitas produk, cara mengemas produk, hospitality, manajemen keuangan hingga strategi pemasaran melalui media sosial.
Pertamina UMK Academy 2024 kali ini diikuti oleh 24 pelaku UMK baik yang berasal dari mitra binaan PT KPI Unit Dumai maupun yang bukan berasal dari mitra binaan.
Selanjutnya, selama masa pendampingan yang berjalan selama kurang lebih 2 bulan itu, para pelaku UMK kemudian dilakukan kurasi atau seleksi. Dari proses penyeleksian tersebut, terjaring sebanyak 17 pelaku UMK yang akan menuju ke tingkat nasional.
Pelaksanaan Pertamina UMK Academy 2024 melalui PT KPI Unit Dumai kali ini mendapatkan antusiasme besar dari para peserta. Bahkan juga diikuti oleh salah seorang penyandang disabilitas, yakni Reza Kumala.
Reza merupakan salah seorang pelaku UMK Kota Dumai yang sedang merintis usaha kreatif souvenir dari batok kelapa dan kerajinan tangan dari tali kur, hingga macrame
Tak ragu, Reza membagikan pengalamannya selama mengikuti pelatihan dan pendampingan program Pertamina UMK Academy yang diberikan oleh PT KPI Unit Dumai dalam penutupan kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada 15 Juli 2024.
Menurut Reza, program tersebut memberikan banyak wawasan dan pengalaman baru terkait pengembangan dunia usaha untuk dirinya dalam mengembangkan usaha kerajinan tangan “Tali Temali Bunda Bunda Alifa” yang telah dirintisnya sejak tahun 2020, tepatnya pada masa Covid-19.
“Dari mengikuti kegiatan UMK Academy Pertamina saya dapat materi baru yang dulu saya belum dapat sekarang sudah dapat, seperti soal promosi, sampai menghitung nilai produk,” jelasnya.
Katanya lagi, sebelum mengikuti pendampingan yang diberikan oleh PT KPI Unit Dumai pengetahuannya dalam dunia usaha masih sangat terbatas.
“Sebenarnya kan pengetahuan saya waktu itu belum seperti sekarang (sejak mengikuti Pertamina UMK Academy), jadi sekarang lebih mengupgrade banyak ilmu baru,” jelasnya.
Ditemui dalam penutupan kegiatan tersebut, Reza turut mengapresiasi program Pertamina UMK Academy 2024 kepada para pelaku UMK Kota Dumai.
“Program ini bagus sekali, kita dibekali dengan ilmu-ilmu untuk mengembangkan bisnis kita. Seperti cara promosi produk kita, memang materi itu sangat dibutuhkan untuk orang seperti kami yang masih pemula dalam mengembangkan usaha,” tegasnya.
Pada kesempatan itu pula, Reza juga memberikan semangat kepada para pelaku UMK yang juga penyandang disabilitas seperti dirinya.
“Banyak pelaku UMK difabel yang minder, semangatnya kurang, tidak percaya diri. Tetapi, keterbatasan yang kita miliki harusnya bukan jadi penghalang untuk berkarya dan berkreatifitas seperti yang lainnya,” tuturnya.
Agustiawan menambahkan, pelaksanaan program Pertamina UMK Academy 2024 juga menjadi bentuk implementasi nilai-nilai _Environmental, Social dan Governance_ (ESG) Pertamina dan pilar pembangunan berkelanjutan atau _Sustainability Development Goals_ (SDGs), diantaranya poin 8 yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi (_decent work and economic growth_). (*/pr2)