PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Gubernur Provinsi Riau, Drs.H.Syamsuar, M.Si berharap agar Parade Bhineka Tunggal Ika dan Gelar Budaya Nusantara menjadi agenda rutin Provinsi Riau. Agenda itu bisa menjadi kalender parawisata, sehingga dapat menarik wisatawan datang ke Kota Pekanbaru.
"Parade Bhineka Tunggal Ika dan Gelar Budaya Nusantara bisa menjadi agenda rutin tahunan Provinsi Riau. Ini baik untuk pembauran kebangsaan, bahkan bisa menjadi iven wisata yang bisa menggaet wisatawan datang ke Pekanbaru," ujar Gubri, Drs. H Syamsuar, M.Si saat menerima kunjungan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau di kediaman Gubri Jalan Diponegoro Pekanbaru, Selasa (1/8/2023).
Tampak hadir mendampingi Gubri Kaban Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, Kadis Kebudayaan, Raja Yoserizal Zen, kepala Biro Adpim dan lain sebagainya.
Sementara Pengurus FPK Provinsi Riau, tampak hadir Ketua FPK, Auni M Noor, Sekrataris FPK, Jailani Tan, Bendahara Syahrial, serta sejumlah pengurus lainnya. Di antaranya Fakrunnas MA Jabbar, Surachmat, Topa Simatupang, Peng Suyoto yang juga Ketua panitia Parade Bhineka Tunggal Ika, Hj Nurliah, Sadrianto, Eva Firman dan Saparudin Koto.
Rombongan FPK Riau bertemu dengan Gubri dalam rangka melaporkan persiapan Parade Bhineka Tunggal Ika dan Parade Budaya Nusantara yang dilaksanakan di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Minggu, 20 Agustus 2023.
Ketua Panitia, Peng Suyoto memaparkan bahwa Parade Bhineka Tunggak Ika diikuti 47 Paguyuban dengan iring-iringan parade lebih kurang 4.000 orang. "Pada saat itu juga ditampilkan 10 pertunjukan Budaya Nusantara serta Bazar makanan dan kerajinan khas daerah masing-masing Paguyuban," pungkasnya. (rls/pr2)