PEKANBARU, PARASRIAU.COM - Assosiasi Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia (APTISI) Wilayah X-B Provinsi Riau akan melaksanakan Rapat Kerja
(Raker) Daerah. Selain dihadiri pengurus APTISI, Raker juga diikuti seluruh
pimpinan perguruan tinggi swasta di Provinsi Riau. Rencananya APTISI juga
mengundang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.
Sekretaris APTISI Riau Dr Indra Hasan menjelaskan, raker
dilaksanakan di Universitas Tabrani Rab pada Sabtu (17/06 2023).
''Kita juga akan meminta Gubernur Pak Syamsuar sebagai nara
sumber untuk menyampaikan pandangan dan fikirannya terkait dengan peran serta
perguruan tinggi swasta dalam percepatan pembangunan di Provinsi Riau,'' kata
Indra Hasan, Minggu (11/06 2023) siang.
Keputusan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah APTISI ini menjadi
kesimpulan akhir dari pertemuan terbatas Pengurus APTISI Riau yang berlangsung
Minggu pagi (11/6 2023) di Parit Indah Pekanbaru.
Rapat terbatas itu dipimpin Ketua APTISI Riau Prof Dr
Syafrinaldi SH MCL. Dihadiri Penasehat APTISI Prof Dr Syafrani. Wakil-wakil
Ketua: Dr H Syafhendri Rusli, Dr Firdaus, Dr H Syafriadi, Sekretaris Dr Indra
Hasan, Bendahara Dr Irfan dan Ketua-ketua Bidang Dr (c) Yusril Sabri, Dr (c) Meidison
Dahlan, Dr Masril, Dr Mahardi dan Mardayulis.
Menurut Syafrinaldi, dipilihnya pembentukan LLDIKTI Wilayah
XVII sebagai salah satu agenda penting dalam raker, karena perjuangan ke arah
pembentukan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di Provinsi Riau itu
sudah semakin terang. Tapi kita tidak boleh berhenti. Harus terus digeza dengan
cara mendesak pusat agar segera menerbitkan keputusan.
''Kita sudah lama ingin agar di Provinsi Riau dibentuk
LLDIKTI sebagai pemekaran dari LLDIKTI Wilayah X Padang. Sekarang, LLDIKTI
Wilayah X Padang membawahi empat provinsi. Masing-masing Sumatera Barat, Jambi,
Riau dan Kepulauan Riau. Wilayah kerja LLDIKTI X ini yang mau kita mekarkan
dari empat menjadi dua provinsi. Usaha ke arah pemekaran tersebut sudah mulai
mendekati finish. Tinggal menunggu keputusan Menpan-RB. Kalau Menpan-RB sudah
oke, insha Allah tidak ada lagi hambatan pendirian LLDIKTI XVII,'' ungkap
Syafrinaldi yang juga Rektor Universitas Islam Riau ini.
Selain pembentukan LLDIKTI, rapat kerja daerah juga akan
membahas masalah fungsional dosen. Ini, kata Syafrinaldi, karena banyaknya
keluhan dari dosen-dosen dalam pengurusan fungsional yang disampaikan APTISI
secara personal. Nanti, kita dengar keluh kesah mereka di forum raker untuk
dicarikan soluasinya. ''Kami belum bisa merumuskan dimana keluhan mereka,
apakah di dosen sendiri, di LLDIKTI Padang atau di Kementerian Jakarta.
Terutama pengurusan fungsional dari lektor ke lektor kepala dan dari lektor
kepala ke guru besar,'' imbuh Syafrinaldi.
Ditambahkan Indra Hasan, bersamaan dengan raker
dilangsungkan pula halal bi halal. Kemudian silaturrahmi dengan Gubernur Riau
Syamsuar terkait dengan rencana mengundang MenPan-RB dan pelaksanaan rapat
kerja APTISI. ''Insha Allah besok Senin sore (12/06 2023) kita akan diterima
gubernur,'' kata Indra Hasan.
Soal tempat raker masih tentative. APTISI memang
merencanakan host raker Universitas Tabrani Rab. Namun, kita masih harus
bertemu dengan Rektor Prof Susi. ''Kalau Bu Rektor Susi tidak keberatan
Universitas Tabrani menjadi host, kita laksanakan raker di sana. Sebaliknya,
bila UniRab berhalangan, kita carikan alternatif. Mudah-mudahan Univesitas
Tabrani bersedia jadi tuan rumah,'' tandas Indra Hasan. (*/pr2)