SIAK, PARASRIAU.COM - Wakil Bupati Siak, Husni Merza menerima kunjungan lapangan Perwakilan Ditjen Bina Pembangunan Daerah dan Perwakilan Pusat Fasilitasi Kerjasama Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan monitoring dan evaluasi program Winrock Internasional yang sedang berjalan di Kabupaten Siak.
Kegiatan pemantauan dan evaluasi program Winrock Internasional oleh Kementrian Dalam Negeri bertujuan untuk melihat sejauh mana program pembangunan terpadu berkelanjutan terkait pelaksanaan program Perhutanan Sosial dan Perubahan Iklim dalam Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Kabupaten Siak dapat berjalan dengan baik.
“Hari ini kami menerima kunjungan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah I Kementerian Dalam Negeri dan Winrock Indonesia. Bagi kami apa yang telah dilakukan WI berkontribusi dalam mendukung program Pemkab Siak terkait Siak Hijau,” ujar Wabup Husni di ruang Kantor Bappeda kabupaten Siak, Selasa (25/10/2022).
Ia melanjutkan, Pemkab Siak selalu mendukung kebijakan nasional dalam mengelola net zero emission salah satunya dengan pendekatan Indonesia FOLU Net Sink 2030. Yang mana ini merupakan bagian dari strategi Indonesia menjamin tercapainya tujuan Paris Agreement dengan mempertahankan laju kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celcius dan menjadi panduan Indonesia dalam melakukan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan Iklim.
“Komitmen pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi salah satu indikator penyelenggara Siak Hijau selain indikator lain. Seperti IKLH (Index Kualitas Lingkungan Hidup) dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Husni.
Husni menambahkan, di Kabupaten Siak Winrock diantaranya telah membantu dalam menyusun dan mengimplementasikan kebijakan kabupaten hijau. Pendampingan dan fasilitasi penyusunan KLHS-RPJMD, Pemrakarsa pembuatan Situs Web Siak Hijau, Pelatihan GIS, Dukungan Sekretaris Siak Hijau sebagai kelembagaan di dalamnya ada perwakilan pihak untuk mendukung implementasi Siak kabupaten Hijau.
Selain itu, katanya, Winrock melakukan pengembangn model bisnis untuk mengelola lahan gambut melalui pengembang lahan gambut. Dan yang telah kami lihat yakni pengembangan unit usaha kilang sagu mini di Kampung Bunur, Kecamatan Sungai Apit.
Pemerintah Kabupaten Siak dalam menjalankan komitmen untuk mewujudkan Siak Hijau, telah memiliki Tim Koordinasi Siak Hijau (Tim Siak Hijau) dan mitra yang mendukung yaitu Sedagho Siak Konsorsium 21 NGO salah satu anggotanya adalah Winrock Internasional dan KPSSH (Koalisi Private Sektor untuk Siak Hijau) .
“Dukungan dari WI salah satu mitra pembangunan kami berharap terus dilakukan untuk mewujudkan komitmen bersama dalam mewujudkan Siak Hijau di masa mendatang,” harap Husni.
Perwakilan Pusat Fasilitasi Kerjasama Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), Riko Eric Estrada mengatakan tujuan ke Kabupaten Siak untuk melihat sejauh mana peran WI dalam implementasi pengurangan emisi gas rumah kaca melalui Siak Hijau.
“Winrock Internasional sudah MoU dengan kita, mereka menawarkan program dukungan yang bisa kita kerjasamakan seperti komitmen pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca melalui Siak Hijau, Pembangunan berkelanjutan, Perhutanan Sosial yang lokasi ada kabupaten Siak, itu untuk kita hadir di sini,” tulisnya.
Usai acara tim Monev akan melakukan tinjau lapangan, terhadap aktifitas kilang Sagu Mini di Kampung Bunur, Sungai Apit. Turut hadir dalam acara itu, Perwakilan Ditjen Bina Pembanguan Daerah Arief Febriyanto, Program Director Winrock Untuk Indonesia Portfolio Krysia Grothe, Representatif Winrock untuk Indonesia Indira, Myru, Ruqiah dan para NGO tergabung di Sedagho Siak dan para pimpinan OPD. Infotorial