SIAK, PARASRIAU.COM - Gerakan wakaf Rp 1.000 per hari yang digagas Bupati Siak, Alfedri sejak Januari 2020 lalu kini membuahkan hasil. Dari hasil pengumpulan wakaf yang dikelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Siak tersebut, sudah bisa membangun rumah toko (Ruko) dua pintu dan tempat wudhu untuk Pondok Pesantren Darul Hadist Sultan Yahya di Jalan Sapta Taruna, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak.
"Kami berterimakasih kepada masyarakat kabupaten Siak dan bersyukur karena semangat umat untuk berwakaf sangat tinggi, terutama wakaf produktif," kata Alfedri yang juga menjabat Ketua BWI Siak, Ahad (4/7/2021).
Jika pembanggunan Ruko ini selesai, bangunan itu dapat digunakan untuk usaha bisnis seperti mini market. Dari hasil usahanya nanti bisa digunakan untuk keperluan penggelolaan Pondok Pesantren Darul Hadits, sehingga menjadi mandiri.
"Rencananya Ruko ini akan kita bangun bertahap, untuk Ruko yang mulai dikerjakan sekarang kita gunakan untuk usaha. Jika bisnis ini berhasil akan mampu menopang ekonomi pondok pesantren," urainya.
Di samping itu, Ponpes Darul Hadits ini banyak diminanti masyarakat kabupaten Siak, namun kendala saat ini adalah ruang belajar yang terbatas, sehingga penerimaan siswa dibatasi. Ponpes yang terbilang baru ini sudah memiliki santri yang hafal 500 hadits.
"Kita harapkan nanti dukungan dana wakaf selanjutnya, dapat diarahkan untuk keperluan yang lain. Seperti saat ini yang perlu dibangun ruang belajar, masjid, asrama putra putri, lapangan panah dan berkuda," harapnya.
Ketua Ponpes Darul Hadits Sultan Yahya, Abdul Rasyid Pua Upa mengatakan harta wakaf dapat membantu aktivitas ekonomi sebuah lembaga bahkan negara, baik digunakan sebagai sumber modal pembangunan atau yang lain.
Dia berterimakasih kepada umat yang telah mempercayai Badan Wakaf Indonesia kabupaten Siak sebagai lembaga penyalur wakaf bagi kepentingan umat.
"Kami bersyukur, kepedulian warga Siak sangat tinggi terhadap wakaf produktif. Ponpes ini berdiri ditanah wakaf, wakaf ini pahala jariah, ia akan abadi meski orangnya telah tiada," pesannya. ***